Minggu, 20 November 2016

Puisi Sang Panda di Pagi Hari

Malam telah berganti pagi,
Kini mentari telah menunjukkan sinarnya lagi,
Kata maaf tidak akan cukup mengobati luka dihati,
Kecuali diikuti dengan tindakan sebagai bukti,
Bahwa kedepannya tidak akan mengulanginya kembali,

Dulu....egoku tinggi
Dulu....aku bukanlah sosok yang penuh perhatian
Terlebih, dulu...aku bisa dibilang cuek sekali
Tapi yakinlah itu dulu,....sekarang sudah tidak sama lagi

Kini telah ku sadari,
Sikapku yang seperti itu telah melukai hati,
Ya...melukai hatimu sekali lagi,
Padahal aku telah berjanji untuk tidak membuatmu menangis lagi,

Aku menyadari rasa sakit itu teramat perih sekali, menyesakkan di dalam sanubari,
Aku menyadari, aku belum tentu setangguh kamu, yang memendam itu selama ini,
Yang ingin kulakukan kini adalah untuk memperbaiki semua ini,
Belajar dari kesalahan dan kekeliruan yang telah terjadi,
Yang Kuharap, adalah kamu mau memberi sebuah kesempatan lagi,
Ya.....memberiku kesempatan untuk mengembalikan senyum diwajahmu lagi,

Yakinlah sang pujaan hati,
Bahwa aku tulus menyayangimu dan tidak ada niatan sedikitpun untuk membuatmu menangis lagi,
Maafkan aku sekali lagi, berikanlah kesempatan lagi, untuk memperbaiki semua ini,

Aku rindu tawamu yang dulu...
Aku rindu ceriamu yang dulu,
Aku rindu caramu bercerita kepadaku,

Sekali lagi, aku minta maaf ya :)

(Ilustrasi gambar by Otakubouzu)
Puisi Panda kepada sang Gajah. Bercerita di antara dinginnya pagi, dan mata yang enggan menutup, serta ketika matahari mulai menampakkan sinarnya lagi :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar