Sebuah Kelemahan yang Menjadi Kekuatan

Manusia adalah makhluk yag paling sempurna dibandingkan makhluk tuhan lainnya. Namun meskipun manusia itu makhluk sempurna, ada diantaranya yang dilahirkan dalam keterbatasan, dan salah satu keterbatasan tersebut adalah fisik. Aku beruntung dan harusnya aku menjadi orang yang paling bersyukur karena tuhan menciptakan aku dalam kondisi fisik yang lengkap.  Sepasang mata yang indah yang bisa digunakan untuk melihat, sepasang tangan dan kaki yang sangat berguna untuk membantu kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Sepasang telinga yang dapat  mendengar dengan baik, dan juga mulut yang memudahkan kita dalam berkomunikasi.  Sungguh besar nikmat yang sudah tuhan berikan kepada kita,  namun kita sering melupakan bahkan mengacuhkannya dan kita juga lupa semua yang kita miliki ini (fisik yang lengkap ) hanalah titipan tuhan saja yang sewaktu-waktu bisa diambil, jika tuhan sudah menghendakinya.

            Namun, meskipun kita diciptakan dalam kondisi keterbatasan, janganlah kita menyerah begitu saja dengan takdir yang kita miliki, tapi kita perlu berjuang keras untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang kita miliki. Ada pepatah menyatakan “ setiap orang boleh bermimp dan berhak untuk mewujudkan mimpi yang dimilikinya, hanya kematian saja yang menjadi  batas akhir dari mimpi kita”. “ Mimpi itu gk Cuma dimiliki oleh orang-orang yang kaya saj, orang yang pinter, atau orang yag memiliki kekuasaan saja, tetapi mimpi itu dimiliki oleh semua orang yang berani untuk bermimpi dan berusaha dengan sekuat tenaga untuk mewujudkan setiap mimpi yang dibuatnya”.

            gk Cuma mereka yang memiliki fisik yang lengkap saja yang boleh bermimpi,tetapi bagi orang yang memiliki keterbatasan juga boleh untuk bermimpi. Bahkan banyak diantara mereka yang terbatas fisiknya dapat mewujudkan mimpi-mimpinya dan jauh lebih sukses disbanding kita yang meiliki fisik yang lengkap. Sudah banyak contoh yang seperti itu didunia ini, kuncinya adalah pantang menyerah, selalu optimis, dan selalu dekat dengan sang maha pencipta serta selalu berdoa kepada-Nya disetiap usaha-usaha yang kita lakukan agar Tuhan senantiasa mengawasi dan membantu kita dalam mewujudkan mimpi-mimpi kita.

            Disini aku akan memberi contoh bahwa mereka yang memiliki keterbatasan fisik bisa jauh lebih sukses dibandingkan mereka yang memiliki fisik yang lengkap, karena ia menggunakan kelemahannya tersebut sebagai kekuatannya. Kalimat tersebut merupakan penjabaran dari sebuah pepatah yang menyatakan “ gunakanlah kelemahanmu sebagai kekuatanmu”yang pernah aku dengar dari Bapak Gregorius Pratiknyo dalam sebuah seminar di Wisma KAGAMA pada kamis , 21 Maret 2013 lalu. Mungkin  temen-temen semua yang membaca kalimat tersebut masih bingung dan bertanya-tanya tentang maksud dari kalimat tersebut itu apa. Dan  tujuan dari aku menulis ini tidak ingin membuat temen-temen semua yang mebaca tulisan ini menjadi bingung, tapi aku ingin meberi inspirasi kepada temen-temen semua meski hanya bisa melalui tulisan sederhana diblog ini. Langsung saja ilustrasinya seperti ini……

            Pada suatu hari ada seorang anak (sebut saja Saman) yang secara fisik ia memiliki keterbatasan dalam hal berbicara (gagap) menjadi loper Koran. Ia tidak sendirian menjadi loper Koran, karena ditempatnya mengambil Koran , ada orang lain (sebut saja Samanea) juga yang bekerja seprofesi dengan anak itu, namun yang membedakannya adalah Samanea ini memiliki fisik yang lengkap dan dapat berbicara dengan lancar (tidak gagap). Mereka berdua sama-sama bekerja di dekat lampu merah. Namun setiap mereka laporan kepada bos mereka, si bos selalu bingung , karena semua Koran yang dibawa oleh Saman selalu habis terjual, sedangkan punya samanea tidak semuanya habis terjual. Si bos juga bergumam dalam hatinya “kok bisa sih ??? kan dia (saman) buat  ngomong aja susah, kok bisa habis terus Koran yang dibawanya??” . Akhirnya disuatu waktu saat Saman dan Samanea selesai dari berjualan Koran, si bos bertanya secara langsung kepada Saman .

Bos         : Man (panggilan saman), kok Koran yang kamu bawa selalu habis terjual ,sedangkan Koran yang dibawa samanea aja gk pernah habis terjual ?

Saman    : biiiiisa pak, seeeeelamaaa kiiiita giat daaaalam beeeeruuusaha insya allah biiiiisa.

Bos         : iya , saya tau kalo itu, makudnya triknya gimana? Kan semua tau kamu buat ngomong aja susah, tapi kok jualanmu cepat laku dan habis ?

Saman    : teeeriiknyaa siiiimpel pak, saaaya biiiilang kepeeeembeeeelinya, maaaau dibeeeeli iiiiini kooooraaaan apa saaaaaaya baaaaacaaaakan kooorannyaaaa..

Bos         : owh.. begitu ya… (pantesan laku habis terjual pikir si bos dalam hati). Jadi kamu memanfaatkan kelemahan kamu menjadi modal kamu dalam berjualan Koran ?

Saman    : iiiiya pak.   

Seketika setelah kejadian tersebut si bos pun akhirnya menyadari bahwa setiap kelemahan yang ada tidak selamanya menjadi penghalang dalam pekerjaan ,justru bisa jadi pelecut semangat dan menjadi modal berharga dalam bekerja.