Selasa, 12 Maret 2013

Pertanian Intensif di Hulu DAS dan Dampaknya


Pertanian intensif adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan menanan tanaman musiman ( tanaman pertanian) yang dilakukan sepanjang tahun, tanpa mengenal musim ( baik di musim kemarau ataupun penghujan ).Tujuannya itu sendiri yaitu agar dapat memperoleh keuntungan, karena dengan terus menanam sepanjang tahun didalam opininya maka pendapatan dapat dipeloleh lebih banyak , bila dibandingkan kita menanam pada salah musim saja.
Kegiatan pertanian di hulu DAS, meliputi :

v  Melakukan pembukaan lahan didaerah lereng
Biasanya didalam melakukan pertanian hal yang paling penting adalah adanya lahan yang dapat ditanami. oleh karena itu, hal yang pertama yang biasanya dilakukan dalam pertanian adalah pembukaan lahan. Tak jarang dalam membuka lahan , para petani di hulu DAS harus membabat pepohonan yang ada di sekitar daerah yang ingin dilakukan pertanian secara tak terkendali.
v  Tanaman yang ditanam biasanya adalah tanaman semusim 
Masyarakat di daerah hulu DAS biasanya menanam jenis komoditi seperti wortel, buncis dan sejenisnya yang merupakan tanaman musiman. 
v  Tanah sering diolah
Adanya kegiatan pertanian yang biasa dilakukan adalah pengolahan tanah dia lakukan setiap masa penanaman. Tujuannya adalah agar kesuburan tanah tetap terjaga.
v  Jarang ada pohon yang ditanam
Dalam melakukan kegiatan pertanian intensif, masyarakat biasanya jarang yang mau menanam pohon di sekitar atau didalam lahan pertaniannya.Alasannya  adalah menurut masyarakat jika mereka juga menanam pohon di samping tanaman semusim maka keuntungan ekonomi mereka akan menurun, karena pohon butuh luasan untuk tumbuh lebih besar dibanding tanaman semusim, selain itu juga daur pohon yang lama ( butuh waktu bertahun-tahun ) menyebabkan mereka berfikir dua kali untuk menanam pohon.

Dampak Pertanian di hulu DAS

Adanya pertanian di hulu DAS memiliki dampak yang sangat besar terhadap kelangsungan hidup bagi masyarakat di daerah bawahnya ( daerah hilir ). 
Kenapa dampaknya bisa sangat besar?? alasannya yaitu:
  1. Daerah hulu merupakan daerah tangkapan air, sehingga jika daerah tangkapan air dirusak/ dialih fungsikan menjadi daerah pertanian maka dampaknya sangat fatal yaitu bisa terjadi longsor, dan juga banjir bandang saat hujan deras mengguyur daerah tersebut.
  2. Adanya pergeseran vegetasi permanen (pohon) menjadi tanaman semusim dapat menyebabkan tanah mudah terdegradasi oleh erosi.
  3. Adanya pergeseran  vegetasi permanen (pohon) menjadi pertanian intensif, menyebabkan daerah simpanan air didaerah hulu menjadi hilang, dan akibatnya adalah ketersediaan air akan terbatas. Maksud dari ketersediaan air terbatas adalah ketika musim kemarau datang akan terjadi krisis air, dan ketika musim penghujan datang air akan melimpah ruah, dan karena tempat tangkapan airnya tidak ada maka, air akan langsung tumpah dan akibatnya adalah bakalan terjadi banjir dan longsor.
  4. Adanya pengolahan tanah yang dilakukan secara terus menerus maka dapat menyebabkan infiltrasi tanah semakin tinggi , dan akibatnya adalah daerah tersebut menjadi rawan longsor.
  5. Akibat banjir dan longsor yang terjadi di daerah hulu, maka otomatis akan berdampak pada daerah hilir yaitu lahannya juga akan ikut rusak akibat materi longsor yang terbawa/diendapkan , dengan begitu maka aktivitas di daerah hilir juga akan terganggu.

Solusi Pertanian intensif di Hulu DAS

Sebenarnya didaerah hulu tidaklah boleh digunakan untuk kegiatan pertanian dan ibarat di islam itu hukumnya haram, karena peran daerah hulu yang sangat vital dan jika sampai rusak maka susah untuk dikembalikan seperti semula. Namun karena banyaknya masyarakat yang tinggal dan hidup didaerah hulu, maka otomatis masyarakat akan melakukan kegiatan pertanian didaerah hulu, untuk menyambung  hidup. Oleh karena itu, ada beberapa solusi yang bisa saya tawarkan, selain kegiatan pertanian tetep bisa jalan, kondisi alam (ekosistem) didaerah hulu pun masih dapat terjaga. Solusi itu diantaranya yaitu :
1.      Ditanamnya tanaman campuran  antara tanaman pertanian dan kehutanan
2.     Adanya tanaman kehutanan (pohon) menjadi daerah resapan air & mengurangi bahaya longsor
3.   Lahan pertanian yang ada dibuat bertingkat, untuk mengurangi bahaya dari longsor dan erosi

4 komentar:

  1. makasih gan ilmunya. sebagai orang desa, tentu hal ini sangat membantu. klo boleh minta share juga soal budi daya buah anggur ya gan? makasih....salam:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. oke sama sama mas ibrahim, insya allah nanti saya share mengenai budidaya anggur,...

      Hapus
  2. Informasi yang sang menarik dan terima kasih sudah disampaikansalam kenal aja yupz gan ^___^

    BalasHapus