Jumat, 21 September 2012

Tugas Dasar Konservasi Sumberdaya Hutan

Amargo kakean ngegame opo kakean turu ya,, nganti tugas daskon wae meh lali....
Untung wae sing nggowo absen dudu dosene dadi eneg wektu nggo garap...,
Ini dia hasile le nggarap kepepet,!!!!!!


Nama : Ikhwanudin Rofi’i
Nim : 11/313281/KT/06906

Perspektif Pemanfaatan Sumber Daya Alam  Dari Prinsip Ekologi Dan Prinsip Ekonomi
Berbagai konsep yang berkembang dalam ilmu ekologi dan ilmu ekonomi dan keterkaitannya menurut beberapa ahli memberikan cara pandang yang berbeda. Ife (2002) berhasil memformulasikan beberapa prinsip ekologi yang dapat dijadikan sebagai perspektif berbagai kalangan. Ife mengemukakan empat prinsip ekologi, yaitu holistik, keberlanjutan, keanekaragaman dan keseimbangan. (Macklin,2010). Menurut Sachs (1984) menyatakan bahwa ekologi manusia mengaitkan ekologi dengan ekonomi. Dalam hal ini ekologi merangkum falsafah pengelolaan sumberdaya yang mengupayakan produktivitas lewat dukungan ekosistem. Ekologi memacu kecerdikan manusia untuk merubah unsur-unsur suatu lingkungan tertentu menjadi sumberdaya ekonomi tanpa menggoyahkan neraca ekologi alam.
Prinsip ekonomi dalam pengelolan sumber daya melihat bumi adalah sebagai penyedia materi, energi dan tenaga kerja.  Pengelolaan ketiga unsur dasar dalam ekonomi itu untuk sebesar-besarnya mencapai tujuan dan keinginan manusia tanpa mengindahkan bahwa manusia adalah bagian dari alam itu sendiri. Manusia dan tidak perlu berbagi dengan segala bentuk kehidupan lain yang memerlukannya. bumi ini memiliki kapasitas yang tidak terbatas untuk menerima dan mengolah pencemaran. Bahwa alam dilihat sebagai sesuatu yang harus ditundukkan dan teknologi adalah alat ampuh bagi manusia untuk menundukkan alam, dan juga merupakan jawaban bagi banyak permasalahan konflik antara masyarakat manusia dengan alam.
Penerapan prinsip ekonomi saja dalam pengelolaan sumber daya alam akan menyebabkan berkembangnya sikap pandangan yang sangat individual dalam masyarakat dalam menghadapi masalah lingkungan, seperti : apatis, berorientasi pada kepentingan diri sendiri, dan merasa tidak berarti untuk ikut ambil bagian dalam masalah lingkungan.
Prinsip ekologi yang di kemukakan oleh Chiras, yang di sebut sebagai “sustainable ethics” memiliki anggapan dasar bahwa :
a.       Bumi merupakan sumber persediaan yang memiliki batas.
b.      Mendaur – ulang dan menggunakan sumber daya yang dapat diganti akan mencegah terjadinya kehabisan persediaan sumber daya.
c.       Nilai hidup tidak di ukur dari besarnya uang kita di bank.
d.      Harga setiap usaha, bukan hanya penggunaan energi, tenaga kerja dan materi tetapi harga eksternal, seperti : kerusakan lingkungan dan kemerosotan derajat kesehatan manusia harus juga diperhitungkan.
e.       Kita harus memahami dan bekerja sama dengan alam.
f.       Usaha – usaha individu dalam mengatasi masalah yang sangat menekan harus dibarengi dengan hukum yang kuat serta teknologi yang tepat.
g.      Kita adalah bagian dari alam, kita dikuasai oleh hukum alam, oleh karena itu harus menghormati komponen hukum – hukum tersebut. Kita tidak lebih hebat dari alam.
h.      Limbah adalah tidak dapat ditoleran, sehingga setiap limbah harus punya nilai guna.
Ketika kita membicarakan fenomena ekologi dalam pemanfaatan sumber daya alam, yang di dalamnya ada keseimbangan alami dari semua komponen ekosistem yang ada di dalamnya, maka kurang tepat untuk melihat ekonomi dan ekologi dari sudut yang berlawanan. Justru sudut pandang harus kita ubah, kita harus lihat bahwa manusia, sebagai makhluk beradab dan mengklaim memiliki kecerdasan paling tinggi di antara makhluk lainnya, maka ketika memanfaatkan sumberdaya alam atau dengan kata lain sebagai manusia ekonomi, harus tetap mempertimbangkan keseimbangan ekologi. Perlu diingat, bahwa keseimbangan ekologi juga bergeser dengan berjalannya waktu. dimana pemanfaatan sumberdaya alam terjadi secara berlebihan. Kemampuan alam untuk merespon kepada kondisi yang seimbang juga terbatas, sehingga di perlukan suatu cara pandang yang tetap memperhatikan prinsip –prinsip ekologi yaitu holistik, keanekaragaman, keseimbangan dan berkelanjutan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar