Rabu, 24 Juli 2013

KSDH PUNYA ACARA #1 "Upgrading PH Forestation"

Salam Semut Merah !!!

Kenapa Semut Merah ??? 
Semut Merah adalah nama kabinet di kepengurusan forestation tahun 2013/2014, dimana kabinet ini diketuai oleh saudara Irvan Adi Nugraha. Di edisi kali ini aku ingin bercerita mengenai salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Forestation yaitu Upgrading Pengurus Harian. Acara ini sendiri diselenggarakan oleh salah satu departemen yang ada di Forestation yaitu departemen PSDM. Tujuan diadakannya upgrading PH sendiri untuk lebih mengakrabkan lagi, karena forestation berbeda dengan BSO yang ada di kehutanan yang berorientasi sebagai organisasi untuk menyelesaikan proker-proker yang ada, dan setelah itu semua selesai dilakukan maka selesai begitu saja, tetapi forestation berorientasi sebagai sebuah keluarga, sehingga akan selalu ada keberlangsungan hubungan, meski proker-proker yang ada sudah selesai dilakukan. Selain itu, tujuan lainnya yaitu untuk meningkatkan (meng-upgrade) skill masing-masing mahasiswa konservasi.

Acara ini dilaksanakan di kediaman saudara Hanif (Kadept Jangkers eksternal) selama dua hari (sabtu-minggu) tanggal 7-8 juni 2013. Acara ini sendiri menurut jadwal akan dilaksanakan sehabis magrib namun dengan terpaksa harus mundur satu jam, karena sebagian besar dari kami baru sampai disana sehabis isya sekitar pukul 19.30 WIB. Selang beberapa waktu kemudian dilanjutkan dengan sarasehan dan juga evaluasi dari masing-masing departemen.

Dalam sarasehan ini, mengundang dua kakak angkatan atas yaitu mbak Dayu (KSDH 2009) dan juga mas Yunan (KSDH 2008) untuk ‘lungguh’ bareng dan berbagi pengalaman dengan kami. Mbak Dayu menjelaskan mengenai apa itu forestation, dan hal yang berkaitan dengan keorganisasian. Dan mas Yunan lebih banyak menanyakan mengenai apa itu forestation, bagaimana awal mula forestation terbentuk. Dalam sarasehan ini, mbak Dayu juga memberikan suatu trik kepada kami agar bisa maksimal di forestation ini, yaitu :

1. Pakai skala prioritas

Kita diharapkan bisa membuat skala prioritas, antara kuliah dan organisasi. Jangan sampai kuliah menjadi terbengkalai, gara-gara terlalu asyik dengan organisasi yang diikuti. Usahakan kuliah tetap berjalan lancar seiring dengan kegiatan di organisasi yang di ikuti. Buatlah jadwal, agar kegiatan yang dilakukan dapat terpantau, sehingga akan lebih efisien dan efektif dalam memanfaatkan waktu yang dimiliki.

2. Berusaha menyukai bidang masing-masing.

Untuk ikut organisasi semua orang bisa, namun dengan sendirinya seleksi alam akan terjadi, dan ini berkaitan dengan keseriusan dengan organisasi yang diikuti. Maksudnya adalah eksistensi kita didalam suatu organissasi yang diikuti akan diuji dengan berbagai kegiatan atau acara yang diadakan oleh organisasi tersebut dan juga keterlibatan kita dalam kegiatan tersebut. Jika kita memang benar-benar enjoy dan senang dengan aktivitas di organisasi tersebut, maka kita akan tetap bertahan dan justru dapat mengambil banyak manfaat dari kegiatan di organisasi yang kita ikuti, sebaliknya jika kita merasa tertekan dan tidak nyaman dengan organisasi yang kita ikuti maka endingnya hanya ada keterpaksaan yang dialami, dan kita tidak bisa maksimal dengan organisasi tersebut. Dan kemungkinan terburuk adalah kita perlahan-lahan tidak aktif dan lama-kelamaan akan keluar dari organisasi tersebut. Padahal diawal keorganisasian yang diikuti, biasanya kita sudah ditanya komitmennya dalam keorganisaian tersebut. 

Didalam berorganisasi biasanya kita dibagi kedalam beberapa departemen yang ada, seperti sekretaris, PSDM, Jaringan dan Kerjasama, Pengembangan Kompetensi, dan lain-lain. Maka usahakan untuk menyukai keberadaan kamu di tiap departemen yang diikuti , hal ini berkaitan dengan eksistensi kita pada nantinya.

3. Buat timeline acara biar acaranya tidak berantakan dan bertabrakan.

Tujuan dari timeline adalah agar kegiatan yang akan kita lakukan dapat terjadwal dengan baik dan rapi, sehingga terhindar dari bentrokkan jadwal, selain itu juga dapat menjadi pengingat kita, ketika kita sudah membuat janji pada tanggal tertentu kemudian kita menulisnya ditimeline, sehingga kejadian lupa dapat teratasi.

4. Harus sering kumpul.

Dalam berorganisasi pasti kita sudah tidak asing lagi dengan kata “kumpul” . benar, langgeng/ harmonisnya hubungan dalam suatu organisasi dapat diukur dengan intensitas kita berkumpul. Dalam berkumpul kita tidak harus melulu membahas proker yang dimiliki, kita dapat sekedar berbagi cerita, Tanya kabar maupun untuk menjaga keakraban masing-masing anggota. Kuncinya hanyalah kita harus sering kumpul, agar nantinya secara perlahan untuk mengumpulkan anggota mengikuti rapat, tidak terlalu sulit, karena masing-masing individu sudah sadar dengan pentingnya rapat yang akan diadakan. Dalam kumpul juga tidak harus terlalu serius, usahakan situasi yang nyaman dan santai bukan situasi yang terlalu tegang, dengan begitu maka secara perlahan akan mengakrabkan kita sekaligus menjalin hubungn kekeluargaan diantara kita. 

5. Diakhir kegiatan yang dilakukan, usahakan buat laporan pertanggungjawaban (LPJ) dan evaluasi, paling lambat seminggu sesudah kegiatan berakhir.

Hal ini penting untuk dilakukan, sebagai suatu pertanggungjawaban kita terhadap kegiatan yang baru saja kita lakukan. adanya LPJ ini juga akan mengajarkan kita menjadi orang yang lebih amanah, jujur, dan lebih teliti.

6. Jangan malu bertanya pada kakak angkatan mengenai organisasi atau apapun.

Ada pepatah menyatakan, “malu bertanya, sesat dijalan”. Hal ini juga berlaku dalam family di forestation ini. Terkadang kita harus jujur, memang kita sungkan jika mau bertanya kepada kakak angkatan, entah karena malu karena dibilang sok akrab, atau juga bisa dibilang “modus”, tapi kita harus mengakuinya kalau untuk sekedar bertanya atau ngobrol dengan kakak angkatan itu bukanlah hal yang mudah. Sehingga, jika kejadian seperti ini berlarut-larut maka lama-kelamaan akan membuat gap (jarak) antara kita dengan angkatan diatas kita. Padahal para senior sendiri sudah menyatakan kalau mereka sangat terbuka dengan adik angkatannya, jika ada hal yang membingungkan bisa langsung ditanyakan kepada mereka atau mereka juga mau kumpul dan berdiskusi dengan kita meski hanya sebatas obrolan ringan saja. 

Maka dari itu, alangkah baiknya jika kita mulai bersosialisasi dengan angkatan diatas kita, tidak ada ruginya kita melakukan itu semua, justru hal seperti ini sangat bermanfaat untuk dilakukan, meski manfaat tersebut belum tentu dapat kita rasakan langsung saat kita memulai interaksi tersebut dengan kakak angkatan .

7. Pikirkan tujuan dari program masing-masing dan indikator keberhasilan.

Dan hal terpenting lainnya yang harus diperhatikan adalah mengenai tujuan dari program yang dilakukan dan mengukur nya dengan berbagai indikator, sebagai pengukur apakah program-program yang telah dilakukan itu berhasil atau belum, jika belum maka dapat dicarikan solusinya bersama-sama.


Setelah sarasehan selesai dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan evaluasi masing-masing departemen, mengenai bagaimana kinerjanya dalam beberapa bulan ini. Evaluasi ini selesai pada pukul 01.00 WIB, kemudian kami semua melanjutkan dengan beristirahat .Kemudian pagi harinya, sekitar pukul 09.30 WIB kami semua bergegas menuju ke kolam pemancingan yang lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah Hanif, untuk refreshing. Setelah kegiatan mancing memancing selesai dilakukan , kemudian kami semua bergegas kembali menuju rumah Hanif untuk berpamitan dan berterima kasih kepada keluarganya karena sudah bersedia menyediakan tempatnya untuk digunakan dalam kegiatan ini. Kemudian siang harinya kami semua kembali menuju kos maupun rumah masing-masing.

Last quote : " Harus lihat posisi dan dimana kamu berada, jangan anggap semua tempat sama, karena orang yang bijak selalu mempertimbangkan sesuatu sampai pada hal yang paling detail "

1 komentar: