Jumat, 14 Juni 2013

Training Kepenulisan : Straight News (Berita Langsung )

Kali ini aku ingin berbagi  mengenai ilmu kepenulisan yang baru saja aku dapat dari Training kepenulisan yang diadakan oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM pada hari Kamis, 13 Juni 2013 pukul 14.00 sampai dengan 18.15 WIB @Auditorium Fakultas Kehutanan UGM. Dalam training ini salah satunya mempelajari mengenai tulisan straight news (berita langsung).

Straight news atau berita langsung adalah sesuatu yang fresh saat peristiwa itu terjadi, kemudian rentetan peristiwa tersebut di tulis dalam formula 5W + 1H dan ditulis sesuai dengan fakta yang ada dilapangan tanpa ada pengurangan sedikitpun. Straight news ini memiliki sifat yaitu beritanya lebih cepat basi bila dibandingkan dengan tulisan lain seperti feature, opini dan tulisan ilmiah , karena Straight news sifatnya bagus untuk dibaca saat peristiwa tersebut baru terjadi dan jika peristiwa yang terjadi sudah lama maka ketertarikan untuk dibaca menjadi berkurang.

Sebelum menulis straight news, ada dua hal penting yang harus kita perhatikan yaitu bagaimana kita harus menentukan angle (sudut pandang) dan fokus berita yang mau kita tulis. Hal ini sangat berkaitan terhadap suatu berita yang kita angkat atau tulis pada nantinya. Dalam menentukan angle atau sudut pandang tersebut tidaklah sulit namun kita harus kritis dalam menentukan angle tersebut, sehingga harapannya fokus yang akan diperdalam nanti menjadi suatu pokok bahasan yang menarik. Sebagai ilustrasi : Terjadinya bencana Angin ribut di UGM, maka angle yang bisa kita pilih dalam penulisan straight news terkait peristiwa tadi adalah dampak yang diakibatkan oleh angin ribut tersebut. Setelah angle kita tentukan, maka kita akan bisa langsung berfokus pada angle tersebut, semisal dampak tersebut menyebabkan kerugian material maupun kejiwaan (trauma).

Perlu diketahui juga bahwa straight news memiliki dua fungsi yaitu fungsi informatif dan hiburan. Ada beberapa berita yang memang tujuan utama penulisannya untuk memberikan informasi kepada pembaca berita, namun terkadang berita yang ditulis juga hanya bertujuan sebagai sarana hiburan semata. Sebagai contoh adalah berita tentang pemilu 2014 dan skandal Eyang Subur. Berita tentang pemilu 2014 ini termasuk dalam berita yang informatif, Karen tujuan utamanya member informasi kepada masyarakat luas terkait npemilu yang akan berlangsung pada 2014 . sedangkan skandal Eyang Subur termasuk dalam berita yang sifatnya hanya hiburan bagi kalangan tertentu saja yang memang menganggap dengan adanya peliputan maupun penayangan eyang subur tersebut menghibur . Berita semacam ini biasanya lebih dikenal dengan Gosip. Meskipun gosip ini bisa dikatakan sebuah berita karena mengandung informasi namun informasi tersebut juga perlu dipertanyakan dalam hal ini maksudnya adalah penting ataukah tidak skandal Eyang Subur ini diketahui publik . dan bila dalam dunia jurnalistik, gossip tidak dapat dikatakan termasuk dalam media kepenulisan dan jurnalistik

Didalam penulisan straight news ada 7 karakteristik yang perlu kita ketahui yaitu :

1. Aktualitas

Maksudnya adalah berita yang didapat langsung disampaikan saat itu juga. Seperti yang diawal tadi dijelaskan bahwa straight news memiliki sifat “cepat basi”, maka begitu berita diperoleh harus segera disampaikan saat itu juga jangan menunggu beberapa hari baru disampaikan , jika hal tersebut dilakukan berita tersebut akan menjadi semacam berita basi.

2. Urgensi

Berkaitan dengan penting atau tidaknya berita tersebut ditulis.

3. Signifikansi

Memiliki kepentingan/pengaruh yang luas terkait dengan penulisan berita tersebut. Contohnya adalah berita mengenai kenaikan harga BBM, dimana dengan adanya isu mengenai kenaikan harga BBM ini berdampak pada sektor-sektor yang lain.

4. Keunikan

Terkadang berita yang kita tulis juga harus memiliki keunikan tersendiri untuk menarik minat pembaca. Dimana keunikan tersebut adalah sesuatu yang jarang dilakukan dan hanya pada saat tertentu saja. Semisal ada berita tentang ujian SNMPTN tulis, kita dapat menuliskan sisi lain dari ujian tersebut untuk menjadi suatu keunikan ,seperti banyak pedagang kaget yang tumpah ruah saat ujian tersebut dilakukan.

5. Faktual

Mengandung artian bahwa berita yang ditulis berdasarkan fakta yang ada dilapangan, tidak mengada-ada. Selain itu fkta yang ada hendaknya kita tulis secara detail, tanpa ada pengurangan sedikitpun karena jika ada pengurangan fakta dilapangan maka dapat membuat pembaca menjadi multi tafsir terhadap berita yang kita sampaikan.

6. Ketokohan

Terkadang dalam penulisan berita kita juga dapat menyelipkan penulisan mengenai ketokohan. Semisal Jokowi yang sedang melakukan blusukan ke perkampungan kumuh di Jakarta dan dari blusukan itu kita angkat profil Jokowi, dengan keunikan gaya kepemimpinannya yang berbeda dengan tokoh-tokoh pemimpin yang lain.

7. kedekatan.
Kedekatan disini berkaitan dengan siapa yang akan membaca berita yang kita tulis dan ada keterikatan atau kedekatan kepentingan atau tidak dengan berita yang kita sampaikan. Contohnya adalah kita menulis berita tentang Dies Natalis Kehutanan yang ke-51, maka jika tulisan tersebut dibaca oleh alumni dari fakultas kehutanan masih ada sangkut pautnya, namun jika berita tersebut diakses juga oleh tukang becak, maka yang akan menjadi pertanyaan adalah hubungannya si tukang becak dengan membaca berita mengenai Dies Natalis Kehutanan apa, dan apa keuntungan dari tukang becak membaca berita tersebut.

Salah satu elemen penting dalam straight news yang tidak boleh kita lupakan adalah mengenai penulisan judul berita. Terkait dalam penulisan judul dalam straight news ada beberapa hal yang harus dicermati agar kita tidak sembarang memilih judul untuk suatu straight news yang kita tulis, yaitu :

1. Judul harus mewakili isi berita

2. Menarik pembaca

3. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan apa yang diberitakan (langsung to do point) jangan sampai membuat pembaca berimajinasi dengan judul yang di tulis.

Dalam pembuatan berita langsung atau straight news ada beberapa proses yang dapat dilakukan dalam menggali informasi dalam penulisan berita, yaitu :

1. Pengamatan langsung

Jadi untuk mendapatkan informasi dalam penulisan berita kita dapat langsung mengamatinya. Contohnya adalah kemacetan, kita dapat langsung mengamati kemacetan yang terjadi dan kemudian mendeskripsikannya.

2. Wawancara

Selain pengamatan langsung kita juga dapat melakukan wawancara secara langsung dengan narasumber yang terlibat dengan peristiwa tersebut. Dengan melakukan wawancara dengan beberapa narasumber maka kita dapat menguraikan peristiwa yang terjadi.

3. Penggalian data (file, dokumen, dll)

Kita dapat melakukan penggalian dokumen atau data file yang berkaitan dengan berita yang akan kita tulis dimana dengan penggalian data tersebut akan menjadi suatu penguat atau landasan yang kuat terhadap berita yang akan kita tulis.


“Menulis adalah sebuah Proses dan Straight news adalah proses (tahap) awal kita dalam menulis”


Selamat berkarya …..