Biodata Diri
Nama Lengkap: Prof. Dr. Ir. Oemi Hani’in Suseno
Nama Panggilan: Ibu Oemi
Agama: Islam
Tempat Tanggal Lahir: Surakarta, 1 Januari 1931
Meninggal : Yogyakarta, 10 Maret 2003
Nama Lengkap: Prof. Dr. Ir. Oemi Hani’in Suseno
Nama Panggilan: Ibu Oemi
Agama: Islam
Tempat Tanggal Lahir: Surakarta, 1 Januari 1931
Meninggal : Yogyakarta, 10 Maret 2003
Profil tokoh yang berpengaruh dalam kehidupanku kali ini akan membahas mengenai sosok perempuan yang bernama Prof. Dr. Ir. Oemi Hani’in Suseno yang merupakan guru besar di Universitas Gadjah Mada dan salah seorang dosen kebanggaan di fakultas ku tercinta yaitu KEHUTANAN. Beliau merupakan pelopor berdirinya Wanagama yang sangat terkenal. karena Wanagama merupakan bentuk kerja keras dan pantang menyerah beliau bersama teman teman untuk mewujudkan sebuah harapan di daerah yang kering dan gersang.
Wanagama merupakan bentuk perwujudan pembangunan suatu hutan diatas lahan yang kritis. Pembangunan Wanagama tidaklah semudah membalikkan telapak tangan , saat awal pembangunan Ibu Oemi, harus menggunakan uangnya sendiri dari mengajar untuk mulai merintis wanagama. Yang beliau lakukan saat awal pembangunan yaitu dengan mengajarkan masyarakat disekitar untuk melakukan hal kecil terlebih dahulu seperti menanam tanaman obat-obatan seperti kumis kucing dan temu lawak, membuat kolam dan memelihara ikan, memelihara itik, ayam dan kelinci, memelihara lebah, menanam dan memelihara rumput kolonjono, menanam murbei dan memelihara ulat sutera .
Pada awalnya memang susah namun dengan pantang menyerah akhirnya masyarakat terbuka juga pemikirannya bahwa hal tersebut tidaklah merugikan karena hal tersebut merupakan langkah awal menuju kemakmuran. Hasil dari memelihara ikan, itik, ayam dan lain-lain langsung masyarakat disekitar yang merasakan. Hasil memelihara ulat sutra beliau jual dan hasilnya untuk membantu membangun Wanagama. Lama kelamaan juga banyak pihak yang bersimpati dan membantu dalam hal keuangan/dana agar supaya Wanagama Wanagama dapat terwujud, dan akhirnya Wanagama pun terwujud.
Dalam membangun Wanagama beliau menyatakan bahwa untuk membangn Wanagama haruslah membangun dan menyatukan komitmen terlebih dahulu agar dalam perjalanannya bukanlah sekedar omong kosong belaka . Adapun komitmen yang harus dibangun dan disatukan menurut beliau adalah “membangun dan mewujudkan hutan pendidikan wanagama dengan spirit KERJA KERAS, KERJA CERDAS dan KERJA IKHLAS” . Fokus beliau dalam membangun Wanagama adalah berusaha memecahkan permasalahan sosial ekonomi yang di hadapi masyarakat sekitar pada saat itu. Beliau pernah berkata bahwa kondisi masyarakat yang miskin ada korelasinya dengan kelestarian hutan yang ada di sekitarnya. Karenanya mereka perlu dirangkul, diberi pengertian dan dibina untuk bersama-sama menjaga kelestarian hutan, di sisi lain mereka bisa meningkatkan kehidupannya.
Menurut Ibu Astuti ( Dosen Makul Konservasi Tanah dan Air ) menyatakan bahwa Ibu Oemi dalam membangun Wanagama menggunakan sebuah filosofi jawa yang berbunyi “ Hamemayu Hayuning Bawono “ yang artinya adalah membuat alam semesta ini tetap cantik sepanjang masa. Perwujudan dari filosofi ini adalah berupa keinginan untuk mencoba menjaga dan merawat sesuatu yang telah Allah Swt berikan, keinginan untuk memperbaiki sesuatu, dan keinginan mengelola hutan untuk kehidupan sekarang dan kehidupan anak cucu kita. Sebagai penghargaan atas segala jasanya dalam membangun Wanagama beliau pernah mendapatkan penghargaan Kalpataru 1989 sebagai Pengabdi Lingkungan Penghijauan.
Terima kasih bu, atas segala usaha dan kerja kerasmu yang pantang menyerah hingga akhirnya sebuah mahakarya yang indah di atas tempat yang gersang akhirnya terwujud juga, kami akan menjaga dan merawat apa yang telah engkau perjuangkan agar mahakarya ini tidaklah hilang ditelan waktu namun akan tetap abadi sepanjang masa hingga anak cucu kita akan tetap dapat menikmati sebuah mahakarya nan indah ini. Dari perjuangan mu ini kami dapat memetk sebuah pelajaran berharga yaitu menanam jenis apapun,ditempat apapun pasti akan tumbuh jika ada kemauan, usaha serta kerja keras dalam melaksanakannya.
Gambar diatas adalah Prof. Dr. Ir. Oemi Hani’in Suseno bersama para pendiri Wanagama lainnya, terima kasih kami ucapkan atas kerja keras yang telah ibu dan para pendiri Wanagama lainnya lakukan hingga akhirnya Sebuah hutan pendidikan Wanagama dapat terwujud dan dapat kami gunakan untuk menuntut ilmu dan terbentuknya Wanagama ini menjadi gambaran buat kami bahwa di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin bahkan sebuah batu pun dapat menjadi media tumbuh tanaman jika kita memiliki tekat, semangat dan keinginan yang kuat.